Selasa, 15 Februari 2011

Putaran Kedua, Tantangan Berat Bagi Persipura

Pemain Persipura terbatas, padahal harus mengikuti Liga Champions Asia, Superliga, dan Piala Indonesia.

Jackson F Tiago - Persipura Jayapura (GOAL.com)
Persipura tak mampu memetik kemenangan saat bertandang ke Malang dan Balikpapan. Tim Mutiara Hitam bahkan menelan kekalahan 1-0 di tangan Persiba akhir pekan lalu.

Meski Persipura terus melakukan serangan ke gawang tim lawan, namun tidak ada yang berbuahkan hasil. Itulah sepakbola. Terkadang, keyakinan yang berlebihan justru membawa petaka.

Usai laga tandang, skuad Persipura langsung libur dan akan kembali berlatih pada 17 Februari mendatang.

"Yang jelas, Persipura menjadi juara paruh musim dengan 32 poin, hanya selisih enam angka dari runner-up," papar Ferdinando Fairyo kepada GOAL.com Indonesia di Jayapura, Senin (14/2).

Dia menambahkan, sebenarnya hasil putaran pertama sudah cukup bagus dan pemain-pemain muda Persipura sudah mulai menunjukan performa mereka dan mudah-mudahan dalam putaran selanjutnya, mereka bisa semakin bersinar lagi.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=708756?area=2l&pos=2&ord=708756"></script>

Meski demikian, mantan pemain Persipura era 1990-an itu memberikan catatan bagi skuad Persipura jelang putaran kedua nanti. Harus ada penambahan pemain belakang sehingga rotasi pemain tetap terjaga.

Pasalnya, Bio Pauline, Hamka Hamzah, dan Victor Igbonefo termasuk para pemain yang terus-menerus bermain menjaga lini belakang. Cederanya Ricardo Salampesy membuat ketiga palang pintu ini harus bekerja keras dan tentunya harus berhati-hati agar tidak terkena kartu dan cedera parah.

Lini tengah Persipura memang sudah berjalan bagus terutama peran Zah Rahan dan Imanuel Wanggai. Sedangkan Gerald Pangkali sudah agak menurun sehingga posisi ini pantas diberikan kepada David Laly yang kini memperkuat skuad  Merah Putih di Sea Games bersama Titus Bonay.

Pelatih juga  bisa memasukan David Uron sebagai pelapis Gerald Pangkali, sebab Uron dan David Laly pernah diturunkan pada musim lalu (2009/10) saat bermain di Sriwijaya FC. Saat itu, tim asuhan JF Tiago turun dengan skuad muda dan menang tipis 2-1.

Lini depan Persipura saat ini tampaknya tak mampu menyamai ketajaman trio Boaz Solossa, Beto dan Jeremiah pada kompetisi  musim 2008/09. JF Tiago sendiri mengaku kalau Jeremiah selalu menjawab kepercayaan saat Boaz dan Beto mengalami kebuntuan dalam beberapa musim lalu, yakni saat Persipura jmenadi juara Superliga 2008/09. Namun, pelatih asal Brasil ini mengakui skuadnya musim ini justru jauh lebih baik dari musim sebelumnya, terutama banyak diturunkan pemain-pemain muda, termasuk mengandalkan striker lokal seperti Boaz, Lukas Mandowen, Tinus Pae dan  M Pochi Rivai.

Soal penambahan pemain baru, tampaknya belum ada tanda-tanda persetujuan dari pihak menajeman. "Seandainya pihak menajemen memberikan lampu hijau, jelas kami akan siap menyampaikannya. Namun, semua itu tergantung pada keputusan menejemen," timpal Mettu Dwaramuri, mantan pemain Timnas era 1980-an.

Menghadapi putaran kedua nanti, jelas akan ada tangan yang sangat berat. Pasalnya, Persipura harus mengikuti Liga Champions Asia, Superliga, dan Piala Indonesia. Jika tidak ada penambahan skuad, maka kondisi paling minimal adalan menambah pemain lapis kedua yang berasal dari Persipura U-21. Pada 2 Maret nanti, Persipura akan terbang ke Hongkong. Dengan demikian, waktu persiapan sudah sangat mepet. (gk-34)

0 komentar:

Posting Komentar