Percepat Pengesahan Roman Golian

Percepat Pengesahan Roman Golian Sudah hampir satu minggu sejak resmi teken kontrak di Arema, Roman Golian masih belum mendapatkan pengesahan dari PT Liga Indonesia perihal statusnya untuk bisa bermain di kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Padahal tim Arema segera membutuhkan tenaga Golian, khususnya saat tim melakoni laga away ke Papua dalam pertandingan lanutan ISL, putaran kedua. Arema menghadapi Persipura (7/3) dan Persiwa (10/3).

Untuk itu, manajemen Arema meminta Indobola Mandiri selaku agen yang mengurus kelengkapan administrasi Golian bisa bergerak lebih cepat. Khususnya menyangkut pengesahan stopper asal Slovakia ini.

“Untuk Golian, kita minta tolong agennya agar proses pengesahannya dipercepat dan menurut informasi dari agennya, proses pengesahan Golian masih diupayakan,” ungkap Manajer Legal PT Arema Indonesia, Buyung Adi Sasono, kemarin sore.

Manajemen Arema berharap, setidaknya sebelum Minggu (5/3) depan, Golian sudah mendapat pengesahan. Lantaran ada rencana pemain yang tak ikut ke Jepang ini berangkat menyusul dari Malang ke Papua.

“Mudah-mudahan bisa secepatnya disahkan. Kita dapat kabar, kalau sebelum tanggal 5 Maret nanti sudah bisa beres, karena tanggal 5 nanti, Arema akan berangkat ke Papua,” terang Buyung kepada Malang Post.

Golian sendiri tak ikut ke Jepang lantaran terlambat untuk didaftarkan ke Liga Champions Asia 2011. Untuk itu, Arema ingin memaksimalkan kualitasnya di kompetisi ISL, khususnya saat menghadapi tim tangguh seperti Persipura. (bua/jon/malangpost)
Read More

Tidak Dibawa ke Jepang, Fakhrudin Legawa

Tidak Dibawa ke Jepang, Fakhrudin Legawa Pelatih Arema Miroslav Janu mengeluarkan keputusan tegas. Dia mencoret nama gelandang Arema M. Fakhrudin dari daftar pemain yang akan dibawa ke Jepang. Penyebabnya, Fakhrudin tidak mengikuti tiga kali latihan Arema dalam persiapan menjelang laga perdana Liga Champions Asia (LCA) grup G melawan Cerezo Osaka pada 2 Maret mendatang.

Tengara pencoretan Fakhrudin sebenarnya mencuat Selasa pagi lalu (22/2). Setelah memimpin latihan di Stadion Kanjuruhan, Janu menyatakan bahwa ada satu pergantian nama pemain yang akan dibawa ke Jepang. Hanya, saat itu dia tidak mau menyebut nama pemain tersebut.

Tengara tidak dibawanya Fakhrudin tersebut semakin jelas setelah pelatih asal Republik Ceska itu memimpin latihan Arema di Stadion Gajayana kemarin sore. ”Pemain yang tidak mengikuti latihan tidak bisa saya bawa ke Jepang,” ujar Janu tanpa menyebut nama pemain tersebut.

”Sudah, tidak usah tanya nama. Dia yang tidak ikut latihan tidak saya bawa. Apakah dia pikir itu liga kampung? Itu champions league,” imbuhnya. Janu menerangkan, dia menyiapkan nama lain sebagai pengganti pemain tersebut. Hanya, mantan pelatih PSM Makassar itu tidak mau menyebut nama pemain pengganti tersebut. ”Saya tidak mau berspekulasi. Untuk nama pengganti, lihat nanti,” tuturnya.

Fakhrudin bisa menerima keputusan Janu itu. Pemilik nomor punggung 5 di Arema tersebut menyadari bahwa dirinya tidak bisa berlatih selama tiga hari. Alasannya, dia sedang menunggui anaknya, Sabrina Nayla Fazamta, 2,5 tahun, yang sedang sakit keras di RS Kartini Jepara. ”Saya sudah minta izin ke asisten pelatih. Sakit anak saya tidak main-main. Jika tidak percaya, saya bisa bawakan bukti bahwa anak saya dirawat di rumah sakit,” ungkapnya saat dihubungi kemarin sore.

Menurut Fakhrudin, selama berada di Jepara, dirinya tetap menjaga kondisi dengan joging di sekitar rumah sakit dan fitness. ”Saya tetap menghormati keputusan Janu sebagai pelatih Arema,” ujarmua. Jika benar Fakhrudin tidak dibawa ke Jepang, Arema masih memiliki tiga pemain yang sangat mungkin menggantikan posisi Fakhrudin. Yaitu, Wahyu Gunawan, Roni Firmansyah, dan Tommy Pranata. Hanya, tiga pemain tersebut sangat jarang diturunkan Janu dalam kompetisi reguler Indonesia Super League musim ini.  (did/abm/jpnn/c12/ko/jawapos)
Read More

Revolusi PSSI, Bukan Cuma Turunkan Nurdin

Revolusi PSSI, Bukan Cuma Turunkan Nurdin Nurdin Halid boleh saja menampik isu, bahwa dia dan Nirwan D Bakrie adalah "satu paket" dalam bursa pencalonan ketua umum pada Kongres PSSI di Tabanan, Bali, 26 Maret nanti. Namun, sejumlah kalangan sepak bola tetap meyakini bahwa kubu incumbent telah membuat banyak manuver, termasuk skenario satu paket itu, untuk melanggengkan rezimnya di PSSI.

Yang terbaru, beredar kabar bahwa Nirwan D Bakrie bakal menjadi ban serep Nurdin Halid sebagai Ketum PSSI. Nurdin diduga akan maju sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden Asosiasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF). Apalagi, saat ini Nurdin sudah masuk sebagai nominasi dan akan bersaing dengan dua kandidat lainnya, yakni Sultan Haji Ahmad Shah (Malaysia) dan Dato Worawi (Thailand).

Sebagai gantinya, Nirwan yang akan melenggang sebagai Ketum PSSI. Teriakan serta tuntutan masyarakat agar Nurdin turun malah dianggap akan menguntungkan Nirwan. Pasalnya, adik Ical - sapaan Aburizal Bakrie - itu akan menjadi sosok yang tak tersentuh setelah konsentrasi masyarakat hanya pada Nurdin. Celah itulah yang akan dimanfaatkan kubu incumbent untuk tetap menguasai PSSI di kepengurusan mendatang.

"Kalau yang maju Nirwan, artinya harapan masyarakat untuk menyaksikan perubahan di PSSI tak kesampaian. Sama saja tak ada perubahan," terang Bambang Nurdiansyah, mantan pemain Timnas Indonesia. Bambang juga mengharapkan agar publik tak hanya fokus menurunkan Nurdin. Melainkan juga terus menyuarakan terjadinya reformasi kepengurusan di PSSI. Apalagi jika kabar bahwa Nurdin hanya dijadikan bemper Nirwan ternyata benar adanya.

Menurut mantan pelatih PSIS Semarang tersebut, PSSI membutuhkan figur yang baru untuk me-refresh struktur organisasi. Dengan begitu, perubahan yang dilakukan tidak hanya setengah-setengah. "Perubahan bukan hanya secara prestasi. Tapi juga secara keseluruhan, termasuk organisasi yang semakin baik. Itulah yang harus didengar karena merupakan keinginan masyarakat," ucap mantan pelatih Arema Malang tersebut.

Di sisi lain, IANI (Ikatan Atlet Nasional Indonesia) menyatakan dukungannya jika Nurdin tak lagi maju sebagai Ketum PSSI. Mereka mengharapkan agar Nurdin mendengarkan suara masyarakat pecinta sepak bola. "Tanpa menghormati rasa hormat saya, Pak Nurdin barangkali karena sudah cukup lama serta resistensi yang begitu banyak, alangkah baiknya dia kita himbau untuk lebih legowo agar tak jadi ketum lagi," harap Icuk Sugiarto, Ketum IANI.

Sementara itu, kubu George Toisutta dan Arifin Panigoro tetap bergerak untuk mengegolkan keduanya sebagai kandidat Ketum PSSI. "Kalau banding kami ditolak, kami sudah menyiapkan banyak langkah untuk meloloskannya," ucap Harjon Sinaga, kuasa hukum kubu George dan Arifin. Dikonfirmasi terpisah, PSSI masih saja menanggapi masalah tersebut dengan santai. "Kita kan negara hukum. Serahkan saja semuanya pada ketentuan yang berlaku," jelas Max Boboy, Direktur Hukum dan Peraturan PSSI.

Tuntut Revolusi PSSI
Secara terpisah, ribuan suporter sepak bola dari berbagai daerah terus menyerukan revolusi di tubuh PSSI. Kemarin, mereka kembali menyerbu kantor otoritas sepakbola nasional itu di komplek Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Massa yang datang dari beberapa kota itu juga menyegel kantor PSSI.

Langkah tersebut dilakukan karena tuntutan yang mereka serukan agar Nurdin Halid mundur dari kursi Ketum PSSI serta revolusi di jajaran pengurus PSSI tidak digubris. Bahkan, sampai kemarin para pengunjuk rasa itu juga belum ditemui oleh perwakilan dari PSSI.

"Kami sudah tiga hari melakukan aksi dan dua hari berada di sini. Tapi, tidak ada sama sekali pengurus PSSI yang datang. Jadi, daripada tidak dimanfaatkan, gedung ini kami segel," ujar Prianto Jasmo, ketua tim perumus Aliansi Suporter Indonesia.

Proses penyegelan ini juga dilakukan oleh berbagai kelompok suporter di Indonesia yang sengaja datang ke kantor PSSI. Selain menggembok pintu masuk kantor PSSI, penyegelan juga diikuti dengan pemasangan spanduk kecil yang berisi tulisan penyegelan dari kelompok suporter.

"Sekarang, gedung ini telah dikuasai oleh kami, suporter sepak bola Indonesia. Tidak boleh lagi ditempati oleh mafia bola, judi, dan koruptor," kata Prianto. Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Boromania - sebutan suporter Persibo Bojonego - itu berharap, Nurdin beserta kroninya tahu diri dan tidak lagi berada di PSSI. Mereka berharap revolusi PSSI bisa secepatnya bisa dilakukan, sehingga persepakbolaan Indonesia tidak semakin terpuruk.

Dia menegaskan bahwa para suporter dari berbagai daerah itu akan secara bergelombang melakukan demonstrasi, sampai Nurdin meletakkan jabatannya sebagai Ketum PSSI. "Ini belum akhir. Tapi ini masih awal kami berjuang untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Kami sebagai pecinta sepak bola Indonesia tidak rela kalau dipimpin oleh orang-orang yang tak layak mengurusi sepak bola," tandasnya.

Sementara itu, salah satu koordinator suporter asal Jakarta, Sangab Surbakti, menjelaskan bahwa saat ini suporter sepak bola di Indonesia mulai sadar. Sebab, suporter yang sebelumnya berseberangan, mulai bersatu untuk kemajuan sepak bola di tanah air.

"Kami tidak ingin terjebak dengan berseteru antara satu pendukung tim dengan pendukung dari daerah lain. Sekarang kami bersatu agar PSSI direvolusi," tegas lelaki yang berprofesi sebagai pengacara tersebut. Dia juga menyebut bahwa kerusuhan yang terjadi selama ini bukan karena niat dari suporter. Melainkan, karena PSSI telah melakukan manipulasi-manipulasi di sepak bola tanah air sehingga suporter yang terkena imbasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh koordinator suporter asal Jogjakarta, Wawan. Dia menilai bahwa anggapan suporter Indonesia kerap melakukan kerusuhan, itu tidak benar. "Jika bukan karena mereka (PSSI) yang menjadi mafia sepak bola Indonesia, suporter tidak akan begitu. Kami semua bersatu untuk menyudahi pekerjaan kotor itu," terangnya.

Dia juga menyesalkan bahwa kecurangan yang dilakukan bukan hanya terjadi di lapangan. Bahkan, di dalam kehidupan organisasi PSSI sendiri, terjadi banyak kecurangan. Seperti dalam proses verifikasi pemilihan calon ketum menjelang Kongres PSSI. "Masa, salah satu calon dari TNI, yang menjaga keamanan di negeri ini, tidak diloloskan. Sedangkan seorang mantan narapidana yang jelas-jelas salah, bisa lolos menjadi Ketum. Kalau tidak curang, apa?" tandasnya.

Selain menyegel kantor PSSI, para suporter tersebut juga bermalam di sana untuk memastikan bahwa kantor tersebut tidak lagi digunakan oleh Nurdin dan kroninya. Mereka akan terus melakukan unjuk rasa tersebut sampai tuntutan revolusi PSSI dipenuhi. (ru/aam/jawapos)
Read More

Persijap Gaet Gelandang Argentina

Persijap Gaet Gelandang Argentina Satu lagi pemain asing berlabuh di Persijap Jepara. Setelah Alberto ”Beto” Goncalves, giliran Josh Sebastian yang melakukan tanda tangan kontrak. Seperti Beto, pemain yang pernah memperkuat PSMS Medan tersebut, juga dikontrak hingga akhir musim ini.

Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan, setelah menyelesaikan kontrak dengan dua pemain tersebut, timnya langsung berkonsentrasi menghadapi putaran kedua awal Maret mendatang. ”Kami berharap Beto dan Josh segera menyesuaikan diri dengan tim. Mengingat, tenaga mereka sangat dibutuhkan Persijap untuk tetap eksis di kompetisi,” kata Nurjamil.

Seperti diketahui, menjelang akhir putaran pertama kemarin, tim kebanggaan warga Jepara itu mendepak tiga pemain mancanegara. Mereka adalah striker asal Portugal Gustavo Guti dan dua gelandang masing-masing Javier Perez (Spanyol) serta Youn Sung-min (Korea Selatan). Kehadiran Beto akan menempati lobang yang ditinggalkan Guti. Sedangkan, Josh Sebastian bakal mengisi lapangan tengah bersama Enjang Rohiman dan Johan Juansyah.

Manajemen juga langsung mendaftarkan kedua pemain ini ke Liga Indonesia. Sehingga, proses administrasi dapat segera dilengkapi dengan tujuan Beto serta Josh bisa segera memperkuat Persijap saat putaran kedua digulirkan. Evaldo Silva dkk bakal memulai pertandingan melawan tuan rumah Persiwa pada 7 Maret. Tiga hari berikutnya, giliran Persijap menantang tuan rumah Persipura.

Disinggung mengenai rencana penambahan pemain baru, dia menyebutkan Persijap memang masih memiliki dua kuota untuk pemain asing dari Asia. Akan tetapi, manajemen akan berhitung kembali dengan menyesuaikan anggaran yang ada. Sebab, penutupan pendaftaran pemain baru masih bisa dilakukan hingga 28 Februari nanti.

”Kami belum bisa memastikan menghentikan perburuan pemain atau mencari tambahan lagi. Saat ini, manajemen masih mempertimbangkan kondisi keuangan klub. Sehingga, kalau masih memungkinan untuk menambah ya akan dimaksimalkan waktu empat hari yang tersisa ini,” ujarnya.

Selain itu, manajemen juga akan kembali berbicara dengan pelatih. Dengan demikian, akan terjadi titik temu mengenai kebutuhan tim yang disampaikan pelatih dan situasi keuangan klub. (sundoyo hardi/sindo)
Read More

Calon Naturalisasi Joey Suk Tiba Pekan Depan, Diego Hari Ini

Joey Suk Tiba Pekan Depan, Diego Hari Ini Pemain keturunan, Joey Suk dijadwalkan tiba di Jakarta pekan depan. Joey direncanakan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan ingin membela tim nasional Indonesia.

Joey Suk merupakan salah satu pemain yang sedang diusahakan menjadi WNI oleh Badan Tim Nasional (BTN) bersama dua pemain keturunan lainnya, Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels.

Bek tengah Go Ahead Eagles tersebut dinilai Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif, bisa memberi kontribusi besar bagi timnas Indonesia. Sebab, Suk adalah pemain besar dan sedang menjadi incaran dua klub raksasa Eropa, Bayern Munich dan Fenerbahce.

Iman menegaskan, hingga kini pihaknya sedang berusaha mengundang Suk untuk datang ke Jakarta. Setelah melakukan hubungan langsung dengan bek kelahiran Deventer, Belanda, 8 Juli 1989, Iman menegaskan Suk akan tiba di Jakarta pekan depan.

"Suk akan tiba pekan depan. Mungkin dia akan berangkat setelah membela klubnya di pertandingan Senin. Jadwal pertandingan di sana memang sedikit aneh, Senin dan Jumat," kata Iman.

"Kami berusaha mengundang dia ke sini untuk diperkenalkan. Dia juga harus berbicara dengan pelatih (Alfred Riedl). Sulit untuk mengundangnya, karena dia andalan di klubnya," lanjut Iman.

Sementara itu, Iman juga memastikan Diego akan tiba di Jakarta hari ini. Diego sempat melakoni try out bersama timnas Indonesia Pra-Olimpiade awal bulan ini. Permainan Diego membuat Riedl terkesan. Diego sudah dikontrak tiga tahun oleh BTN dari Go Ahead Eagles.

Iman masih berharap paspor Diego, Suk, dan Ruben bisa selesai sebelum 2 Maret 2011 hingga ketiganya bisa membela timnas Indonesia Pra-Olimpiade di leg kedua melawan Turkmenistan, 9 Maret 2011. (muhammad hasits/haryanto tri wibowo/vivanews)
Read More

Riedl: Kisruh PSSI Bisa Ganggu Timnas

Riedl: Kisruh PSSI Bisa Ganggu Timnas Pelatih Tim Nasional Indonesia, Alfred Riedl menilai kisruh seputar pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 tidak bagus untuk perkembangan timnas Indonesia.

"Mungkin nanti kami (timnas Indonesia) bisa terpengaruh (jika terkena sanksi). Kondisi ini tidak bagus bagi (timnas) Indonesia," kata Riedl.

Riedl menambahkan, timnas Merah Putih bisa terancam sanksi dari FIFA jika ada campur tangan pemerintah terhadap pemilihan Ketua Umum PSSI. Untuk itu, Riedl berharap kisruh tersebut bisa diselesaikan dengan baik.

Terkait pertandingan semalam, Riedl menegaskan kekalahan timnas Indonesia Pra-Olimpiade dari Turkmenistan 3-1 pada leg pertama pra-kualifikasi Olimpiade 2011 di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu, 23 Februari 2011, bukanlah karena terpengaruh kisruh pemilihan Ketua Umum PSSI.

"Saya tidak tahu, karena saya tidak pernah membicarakan masalah itu kepada pemain. Kami pemain sepakbola dan bekerja di lapangan hijau," ujar Riedl.

Jelang pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-2012 kekisruhan terjadi menyusul pencalonan kembali Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI. Demo menentang pencalonan Nurdin terus terjadi di kantor pusat PSSI, Senayan, Jakarta, dan di berbagai daerah.

Unjuk rasa mulai bergulir setelah keputusan Komite Pemilihan (KP) yang tidak meloloskan bakal calon Arifin Panigoro dan George Toisutta menjadi calon ketua umum PSSI. Tapi, kedua bakal calon itu masih mempunyai kesempatan untuk lolos setelah mengajukan banding ke Komite Banding Pemilihan (KBP).  (muhammad hasits/haryanto tri wibowo/vivanews)
Read More

Persipura Batal Gaet Striker Australia

Persipura Batal Gaet Striker Australia Pemain asing asal Australia Naum Sekulovski yang baru saja didatangkan Persipura, akhirnya pulang kembali ke negaranya.

Striker dari klub Perth Glory ini tak sempat memberikan keterangan resmi alasan dirinya mengundurkan diri. Tapi, kabarnya akibat melihat kondisi lapangan tempat latihan para pemain Persipura yang dianggap tak layak.

Namun, menurut Pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, dirinya sempat dihubungi Naum yang menginformasikan akan balik ke negaranya karena ada urusan.

"Mungkin belum siap bermain dengan Persipura. Dia minta pulang karena tak berkenan, ya kami juga tak ingin menahan orang yang bekerja setengah hati," katanya, Kamis (24/2).

Untuk itu, menurut Jacksen, kini pihak manajemen Persipura sedang menghubungi dan memanggil tiga striker dari kawasan Asia. Tiga striker ini dari negara yang pernah ikut piala AFF lalu.

"Siapa orangnya nanti kita lihat sama-sama. Tapi tipenya impresif dan jadi panutan dalam tim," katanya.
 (cunding levi/tempo)
Read More

Persipura Mania Tuntut Nurdin Halid Mundur

Persipura Mania Tuntut Nurdin Halid Mundur Hari ini (24/2) ratusan pendukung Persipura yang tergabung dalam klub suporter Persipura Mania berencana ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Papua di Kota Jayapura, Papua, untuk melakukan aksi demo damai dengan agenda tuntutan menurunkan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, dari jabatannya.

"Selain ratusan orang demo, kami rencana akan mengirimkan perwakilan Persipura Mania dari Jayapura untuk bergabung di Jakarta dengan satu tujuan, yakni melakukan revolusi dan perubahan di tubuh PSSI. Sehingga dengan kehadiran Persipura Mania, dapat memberi dorongan bagi suporter lain menurunkan rezim Nurdin," kata Koordinator Persipura Mania, Irawan, Kamis (24/2) pagi.

Menurut Irawan, dirinya sangat setuju jika Nurdin Halid harus turun dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. "Sebab selama dua periode Nurdin memimpin kepengurusan PSSI, tak ada hasilnya, lebih banyak urusan politik dibanding prestasi. Bahkan tak ada hasil Timnas yang bisa dibanggakan," katanya memberi alasan.

Untuk itu, kata Irawan, seharusnya Nurdin dan antek-anteknya harus sadar diri dan sebaiknya turun dari jabatannya. "Mereka seharusnya memberikan kesempatan ke pihak lain, maupun ke figur lainnya. Tapi yang pasti, kami akan terus dukung perubahan di tubuh PSSI, sebab kami ingin PSSI lebih baik lagi dan sepak bola Indonesia lebih maju lagi," ujarnya.  (cunding levi/tempo)
Read More

PSPS Seleksi Striker Korea

PSPS Seleksi Striker Korea Keinginan PSPS untuk menambah kekuatan lini depan mulai ada titik terang. Rabu (23/2), striker asal Korea Selatan Kim Yoong Hoo bergabung di mess PSPS. Bahkan, pemain bertinggi badan 180 centimeter ini sudah ikut latihan untuk diseleksi di Stadion Rumbai.

Pemain yang selama ini merumput di Liga Korea ini memberikan kesan bagus dimata pelatih PSPS Abdul Rahman Gurning yang memimpin latihan kemarin. ‘’Skill individunya bagus. Shooting (tembakan) dan finishing (penyelesaian akhir) juga bagus,’’ ujar Gurning.

‘’Untuk sementara terlihat meyakinkanlah. Tapi, saya belum bisa melihat kualitanya secara keseluruhan tadi (kemarin, red) karena kami belum latihan games 11 lawan 11. Kebetulan lapangan juga dipakai atlet atletik,’’ tambah Gurning.

Lebih lanjut pelatih asal Kisaran ini mengatakan permainan Kim secara keseluruhan seperti kondisi fisik dan kerjasama tim baru bisa terlihat saat latihan games lapangan besar pagi ini. ‘’Besok (pagi ini, red) baru nampak kelebihan dan kekurangannya,’’ ujarnya.

Tapi peluang Kim untuk lolos terbuka karena PSPS memang sangat memerlukan tambahan amunisi penyerang untuk mengatasi masalah penyelesaian akhir yang terjadi selama putaran pertama. Kim juga diprediksikan bisa cepat beradaptasi karena PSPS juga memiliki pemain Korea lainnya, Shin Hyun Joon.

‘’Kalau masalah fisik bisa digenjot karena pertandingan lama lagi. Dia memang tak bisa bahasa Indonesia, tapi kita punya Shin yang bisa dijadikan jembatan untuk berkomunikasi. Mudah-mudahan saja dia bagus dan bisa dimainkan saat lawan Persiba,’’ ujar Gurning.

Bagaimana dengan administrasi seperti ITC dan Kitas? Bukankan Kim pemain yang baru pertama main di Indonesia? ‘’Memang selama ini ini jadi masalah buat pemain asing yang pertama main di Indonesia. Tapi agennya janji semua beres kalau sudah resmi teken kontrak,’’ ujar Gurning.

Hingga kemarin, latihan PSPS hanya latihan ringan. Di hari ketiga pasca libur lalu, hanya Shin Hyun Joon yang belum bergabung, sementara Edi Sibung sudah latihan. Shin memastikan bisa gabung Kamis (24/2) hari ini. (denni andrian/riaupos)
Read More

Persiba Lepas Lima Pemain

Persiba Lepas Lima Pemain Teka-teki terkait evaluasi tim Persiba Balikpapan memasuki putaran kedua Indonesia Super League (ISL) 2010-2011 terjawab sudah. Sempat dikabarkan bakal melepas empat pemain, Persiba akhirnya memastikan mengeliminasi lima penggawanya. Mereka yaitu Doni Fernando Siregar, Ahmad Makhrus Bachtiar, Rasmoyo, Eka Santika, dan Kim Yoong Hee.

“Sejatinya kelima pemain tersebut bukan kami lepas, tapi kami pinjamkan kepada klub-klub yang sebelumnya menyatakan ketertarikan mereka kepada pemain bersangkutan. Karena itu setelah semua prosedurnya beres, hari ini (kemarin.Red) kami juga telah resmi mengeluarkan SK (Surat Keputusan,Red.) kepada pemain-pemain tersebut,” kata sekretaris umum Persiba Irfan Taufik, S.Ag.

Dari pantauan harian ini kelima pemain yang resmi dilepas Persiba tersebut memang keseluruhan langsung diikat oleh klub-klub yang meminatinya. Kim Yoong Hee resmi direkrut Sriwijaya FC. “Segala administrasi Kim dari Sriwijaya sudah selesai. Bahkan transfernya juga sudah kami terima,” ungkap Irfan.

Demikian pula halnya dengan Makhrus Bachtiar yang langsung bergabung bersama klub Divisi Utama Persikabo Bogor. “Hal yang sama dengan Doni yang langsung bergabung bersama klub PSMS Medan. Juga  Eka Santika yang diambil PSS Sleman,” imbuhnya sambil menambahkan Rasmoyo juga dilirik PSMP Mojokerto.

Ketua Umum Persiba H. Syahril HM Taher pun menegaskan bahwa kelima pemain tersebut merupakan pemain-pemain berkualitas Superliga, karena itu wajar saja jika mereka diminati banyak klub. “Meski tidak semua pindah ke klub Superliga karena sebagian di klub Divisi Utama, saya pikir pemain-pemain kita tersebut tidak perlu lagi diseleksi. Karena semuanya sudah jelas pemain berkualitas Superliga,” terang Syahril.

“Yang jelas, kami dari Persiba sudah memberi surat resmi kepada semua pemain yang kami lepas tersebut. Dan kami juga telah memenuhi segala kewajiban yang menjadi hak pemain-pemain tersebut. Harapan kami mereka bisa lebih baik lagi bersama klub barunya,” tandas Syahril. (san/metrobalikpapan)
Read More

Ketua PSIS Minta Nurdin Beri Kesempatan Orang Lain

Ketua PSIS Minta Nurdin Beri Kesempatan Orang Lain Ketua Umum PSIS Semarang yang juga Walikota Semarang, Soemarmo, meminta agar Nurdin Halid tidak usah berambisi untuk menjadi ketua umum PSSI di masa kepengurusan mendatang. Sebab, kata Soemarmo, selama ini PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid tidak memunculkan prestasi yang menggembirakan.

"Nurdin ga usah ngoyo woro (ambisi). Beri kesempatan orang lain untuk mengurus PSSI agar prestasinya lebih baik," kata Soemarmo di Semarang, Selasa (22/2).

Soemarmo juga meminta agar Nurdin Halid lebih mementingkan kepentingan rakyat daripada hanya sekedar merebut kepemimpinan di PSSI. Sebab, saat ini rakyat sudah menginginkan adanya perubahan di PSSI agar bisa berprestasi lebih baik.

Soemarmo mendesak agar para elit di PSSI tak hanya sekedar mengiming-imingi prestasi sepakbola nasional. Tapi harus benar-benar bisa mewujudkan secara riil prestasi itu.

Soal masa depan PSIS Semarang, Soemarmo mengancam akan keluar dari kompetisi di bawah PSSI jika di masa mendatang tidak mendapatkan sharing atau pemasukan dana dari pihak lain. "Lebih baik PSIS undur diri dari kompetisi PSSI. Saya (PSIS) ikut yang lain saja," kata Soemarmo.

Soemarmo enggan berkomentar menanggapi isyarat hengkangnya PSIS dari ISL. "Saya tidak katakan itu LPI lho," kata Mantan Sekretaris Daerah Kota Semarang tersebut (rofiuddin/tempo)
Read More

Perseman

Perseman Rekrut Empat Pemain Baru Empat pemain baru dipastikan akan memperkuat kubu Perseman Manokwari dalam putaran kedua Kompetisi Divisi Utama PSSI Liga Ti-Phone. Keempat pilar baru itu, yakni Febrian Sofyandi, Tutug Widodo, Jerry Pikey salah satu pemain lokal asal Papua, dan Jeiron Feleciano yang merupakan pemain asing asal Brasil.

“Setelah saya usulkan ke manajemen, keempatnya telah disetujui. Apalagi lolosnya keempat pemain ini melalui seleksi yang cukup ketat. Sebab dari dua penampilan yang dilakukan, keempatnya telah memenuhi kriteria yang diinginkan tim,” kata Pelatih Perseman, Djoko Susilo lewat telepon dari Manokwari, Papua Barat, Selasa (22/2) siang.

Menurut Djoko, nantinya Jeiron diharapkan menjadi pilar utama Perseman di posisi depan menggantikan Ali Tallouk yang kini tak lagi memperkuat Perseman. “Jeiron, straiker asing ini nantinya akan ditandemkan straiker lokal kami, Ishak Mansawan. Keduanya bekerjasama di lini depan dengan Jerry dan Tutug. Sedangkan Febrian akan diposisikan di lini kanan,” katanya.

Djoko berharap keempat pemain baru ini segera didaftarkan manajemen ke Badan Liga Indonesia agar bisa memperkuat timnya di awal putaran kedua menghadapi tim tuan rumah PSIM Jogja, 25 Februari nanti di Stadion Wergu Wetan, Kudus. “Walau kami menghadapi PSIM Jogja di partai usiran di Kudus, tapi tim ini cukup bagus. Sehingga kami perlu waspada,” terangnya.

Dalam menghadapi kompetisi putaran kedua ini, menurut Djoko, dirinya sangat berharap timnya mampu meraih beberapa poin, sehingga menaikkan posisi Perseman keperingkat yang lebih baik dari sebelumnya. “Kami berharap Perseman minimal berada di posisi kedua dalam Kompetisi Divisi Utama PSSI Liga Ti-Phone. Makanya dalam tur kali ini, kami bisa mendapatkan dua poin di kandang lawan,” katanya. (cunding levi/tempo)
Read More

Arema Adaptasi Rumput Sintetis

Arema Adaptasi Rumput Sintetis Dua minggu sebelum kick off babak pertama Liga Champion Asia, Cerezo Osaka menghadapi Arema di stadion Osaka Nagai Stadium, Jepang, pelatih Arema, Miroslav Janu berfikir untuk melatih pasukannya di lapangan sintetis.

Pasalnya pelatih asal Republik Ceko ini mendapatkan informasi dari manajemen, Arema akan bermain di lapangan dengan rumput sintetis. Untuk itu, Miro mengagendakan latihan timnya di lapangan futsal. ‘’Ya, kita mungkin main di lapangan sintetis. Mau apa lagi? Sekarang dimana bisa latihan dengan lapangan sintetis yang bagus. Di Indonesia tidak ada,’’ ungkap Miro usai memimpin latihan di lapangan Abdurrahman Saleh, kemarin pagi.

Menurut pengakuannya, bermain di lapangan sitentis itu berbeda dari lapangan dengan rumput alami. Termasuk lapangan futsal dengan rumput sintetis yang ada di Indonesia, menurutnya berbeda kualitasnya dengan lapangan sintentis untuk sepakbola.

‘’Lapangan sintetis itu beda. Bola bisa mengalir cepat, jadi harus akurasi yang bagus. Kalau di Eropa banyak lapangan sintetis. Ya, nanti kita coba latihan di lapangan futsal, meski kualitasnya beda,’’ terang Miro.

Lantaran beda kualitas lapangan sintetis ini, Miro mengaku sepatu yang digunakan juga beda. Menurutnya, meski dengan lapangan sintetis, dengan kualitas yang bagus, pemain masih bisa tetap menggunakan sepatu bola.

‘’Disini lapangan biasa, mau apa lagi, kita main saja,’’ sebut Miro yang selama ini banyak menghabiskan waktu latihan timnya di lapangan Aabdurrahman Saleh. ‘’Disini tumput jelek, tidak bagus dan lapangan keras,’’ katanya.

Terlepas Miro berencana untuk antisipasi lapangan sintetis, manajemen Arema masih belum bisa memastikan stadion yang bakal digunakan untuk pertandingan nanti. Pasalnya, Cerezo Osaka memang memiliki dua stadion yang berbeda.

Pertama Kincho Stadium dengan kapasitas 20 ribu penonton memang memiliki lapangan sintentis atau rumput buatan. Kedua adalah Osaka Nagai Stadium yaitu stadion dengan kapasitas 50 ribu dengan rumput alami.

‘’Masih akan kita pastikan, dimana Arema akan bertanding. Kalau bertanding di Kincho Stadium itu menggunakan rumput sintetis,’’ terang manajer media officer Arema, Sudarmaji saat dikonfirmasi, kemarin pagi.

Jika mengacu pada jadwal yang telah dirilis oleh otoritas sepakbola Asia atau AFC (Asian Fottball Confederation) sebagai penyelanggara LCA, pertandingan Cerezo Osaka vs Arema, 2 Maret nanti bakal digelar di Osaka Nagai Stadium.

Kebetulan Nagai Stadium dan KINCHO Stadium ini berada cukup dekat dan masih dalam satu komplek Osaka City Nagai Sport Center. Selain dua stadion tersebut ada juga Nagai Aid Stadium dan lapangan Baseball.

Jika mengacu pada kapasitas pertandingan LCA ini, Cerezo Osaka tampaknya akan bermain di Nagai Stadium. Apalagi untuk kompetisi Liga Jepang, Cerezo Osaka juga berkandang di stadion milik Kota Osaka itu.

Nagai Stadium memiliki pengalaman pernah menjadi tuan rumah tiga pertandingan Piala Dunia 2002 yang digelar di Jepang dan Korea. Yaitu menggelar putaran pertama Nigeria vs Ingris, Tunisia vs Jepang dan babak Perempat final, Senegal vs Turki. (bua/avi/malangpost)
Read More

Nasuha Cedera Usai Tur

Nasuha Cedera Usai Tur Rentetan tur Kalimantan ternyata harus dibayar mahal oleh Persija Jakarta. Itu setelah, bek multi talenta Muhamad Nasuha mengalami cedera lutut kiri usai melawan Bontang FC dan Persisam Samarinda, beberapa waktu lalu.

“Lutut kiri Nasuha tidak dalam kondisi baik. Kami berharap dia bisa segera sembuh. Saat ini dia masih merasa sedikit sakit dan belum fit,” jelas Pelatih Persija Rahmad Darmawan kepada INDOPOS kemarin. Kompetisi lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL) masih sangat panjang.

Persija sendiri akan melakoni pertandingan perdana putaran keduanya menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Utama Gelora Bung Karno,Jakarta, 5 Maret mendatang. Saat ini seluruh penggawa Persija sedang libur. Rencananya, Bambang Pamungkas dkk akan latihan perdana hari ini di GOR Ciracas, Jakarta Timur.

”Menu latihan nanti lebih akan fokus kepada perbaikan kondisi fisik, karena kami sudah libur empat hari,” ujarnya. Selama jeda pertandingan cukup panjang ini apakah Persija akan melakoni uji coba? RD - sapaan akrab Rahmad Darmawan - memastikan Ismed Sofyan rencananya akan menjajal Persilamtim, Lampung Timur, di Lampung, 26 Februari mendatang.

Uji coba tersebut dilakukan dalam rangka ikut memeriahkan hari jadi kota Lampung Timur, sekaligus pemantapan persiapan skuad “Macan Kemayoran” sebelum berlaga di putaran kedua musim ini. “Kami sangat bersyukur dengan adanya undangan ini, terlebih pemain nantinya juga bisa melakukan refreshing di sana,” ucap RD.

Menurutnya, pemain Persija sendiri saat ini sedang dalam kondisi fit dan memastikan tidak akan merombak tim pada putaran dua nanti. ”Sebagai pemain bola semuanya harus bisa terus menjaga peak performa terbaik. Merasakan atmosfer pertandingan merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh pemain. Uji coba nanti selain bisa meningkatkan kekeluargaan antarpemain, juga menjaga atmosfer pertandingan,” jelas Asisten Pelatih Persija Francis Wewengkang. (lis/indopos)
Read More

Gilang dan Frances ke Persikabo?

Gilang dan Frances ke Persikabo? Usai hengkangnya tiga pemain Persib Bandung belum berhenti. Dua punggawa Maung Bandung Gilang Angga Kusuma dan Pablo Frances dibidik klus divisi utama Persikabo Bogor. Namun, kedua pemain akan dilepas dengan status sebagai pinjaman.

Gilang sendiri mengaku sudah didekati manajer Persikabo sejak awal musim Liga Super Indonesia (LSI). Pemain kelahiran Bandung 13 September 1980 ini bahkan sudah jauh hari diinginkan klub yang dimanajeri Mas’an Djadjuli itu.

“Dari awal musim saya sudah dihubungi manajer Persikabo. Namun, kondisi saya waktu itu masih belum pulih dari cedera. Saya belum menerima tawaran waktu itu,” kata Gilang, Selasa (15/2/2011). Gilang menjelaskan, saat awal musim ini dia dibekap cedera sehingga Persikabo mengurungkan niatnya.

Mengenai rekannya yang juga striker Persib, Pablo Frances, Gilang mengaku sudah menjalin hubungan dengan pihak manajemen mengenai masa depan mereka. Jika kedua pemain ini menerima pinangan Persikabo, maka akan terjadi reuni di klub yang bermarkas di Stadion Persikabo di Cibinong ini.

Seperti diketahui, mantan punggawa Persib saat ini memperkuat Persikabo yakni Zaenal Arif dan Salim Alaydrus. Bahkan, satu nama lainnya eks Persib yang baru didatangkan dari Persibo Bojonegoro yakni Cucu Hidayat.

Namun gelandang sayap Persib ini mengatakan, pengurus Persib belum memberikan kepastian akan melepasnya sebelum putaran kedua nanti. “Belum ada keputusan resmi dari pengurus. Tapi saya masih dihubungi pihak Persikabo. Kemanapun saya siap sebetulnya,” tegasnya.

Namun demikian, pemain bernomor punggung 12 ini menambahkan, dirinya masih betah di Persib. “Saya dan keluarga tinggal di Bandung. Kemanapun saya, hati ini tetap untuk Persib,” tandasnya.

Kabarnya Persib Bandung berencana meminjamkan dua pemainnya ke Persikabo pada putaran dua LSI. Rencana tersebut, tidak terlepas dari keinginan pihak manajemen untuk mendatangkan amunisi baru di sektor depan dan tengah dengan maksud untuk menghindari penumpukan pemain di sektor tertentu. Persib hingga kini baru mendatangkan Adanda Herman dari Persema Malang. (huyogo simbolon/sindo)
Read More

3 Pemain Keturunan Disiapkan untuk Leg II

3 Pemain Keturunan Disiapkan untuk Leg II Tiga pemain keturunan asal Belanda, Diego Michiels, Ruben Wuarbanaran dan Joey Suk berpeluang membela tim nasional Indonesia Pra-Olimpiade di leg kedua melawan Turkmenistan, 9 Maret 2011.

Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Iman Arif, usai latihan sore di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Selasa 15 Februari 2011. Iman mengaku paspor Diego, Ruben dan Joey sudah dalam proses konversi menjadi Warga Negara Indonesia.

"Tiga paspor mereka, Diego Michiels, Ruben Wuarbanaran dan Joey Suk sudah kami terima dan tinggal dikonversi. Sedang dalam proses. Kami juga sudah mendapat rekomendasi dari Menpora kemarin (Senin) sore, tinggal masalah administrasinya" ujar Iman.

Iman berharap proses konversi ketiga pemain tersebut bisa selesai sebelum 2 Maret 2011 yang merupakan batas waktu memasukkan susunan pemain untuk leg kedua di Turkmenistan, 9 Maret 2011.

"Di match kedua Insya Allah bisa. Batas waktu kan 2 Maret, tujuh hari sebelum pertandingan tanggal 9. Saya usahakan sebelum tanggal 2 Maret paspornya sudah keluar. Kalau tidak cukup waktu akan diprioritaskan untuk SEA Games," kilah Iman.

Iman sendiri masih berharap bisa mengundang Joey Suk ke Jakarta. Pasalnya waktu bek Go Ahead Eagles itu sangat padat karena menjadi tim inti di klubnya. Iman bahkan mengaku Joey Suk sedang menjadi incaran Bayern Munich dan klub asal Turki Fenerbahce.

"Joey sudah mau jadi Warga Negara Indonesia, cuma sementara Joey  masih di sana hingga bursa transfer Juni. Dia lagi diincar Bayern Munich dan Fenerbahce. Agennya yakin dengan paspor Indonesia dia masih bisa bermain di Eropa," kilah Iman.

"Saya tadi bilang dengan coach (Alfred Riedl), kalau bisa Joey setidaknya sekali datang ke Indonesia. Namun, jika melihat profil di sana sulit waktunya, karena dia pemain utama. Dalam jangka waktu sekarang hingga akhir bulan saya akan coba undang satu atau dua hari ke Indonesia. Lagi diusahakan oleh klubnya," tambah pria yang sementara ini juga menjabat sebagai manajer timnas Pra-Olimpiade.

Iman juga menegaskan Diego akan tiba di Jakarta, Jumat 18 Februari 2011, dan akan dicarikan klub oleh BTN jika urusan paspornya sudah beres. (irvan beka/haryanto tri wibowo/vivanews)
Read More

Riedl Buta Kekuatan Turkmenistan

Riedl Buta Kekuatan Turkmenistan Pelatih tim nasional Indonesia Pra-Olimpiade Alfred Riedl mengaku buta kekuatan Turkmenistan jelang leg pertama Pra-Olimpiade di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, 23 Februari 2011.

Riedl mengaku belum pernah melihat permainan timnas Turkmenistan U-23. Pelatih asal Austria itu menegaskan ofisial tim tidak memiliki video pertandingan tim dari Asia Tengah tersebut.

Satu-satunya informasi  mengenai kekuatan Turkmenistan didapat Riedl dari internet. Riedl menilai Turkmenistan memiliki tim yang bagus, itu ditunjukkan tim yang berjuluk The Green Man itu saat Asian Games 2010 di Guangzhou, China.

"Hingga saat ini kondisi tim tidak ada masalah berarti. Kami siap bertanding. Namun, kami belum tahu kekuatan Turkmenistan. Yang pasti mereka punya pemain yang lebih tinggi dan kuat. Mereka bermain bagus saat di Guangzhou kemarin," ujar Riedl usai latihan sore di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Selasa 15 Februari 2011.

"Kami belum pernah melihat rekaman pertandingan mereka. Tapi, kami bisa mendapat informasi mengenai tim mereka melalui internet. Mungkin kami bisa lebih bagus dari mereka, tapi saya belum tahu pasti. Yang pasti mereka lebih tinggi," lanjut Riedl.

Di Asian Games 2010, Turkmenistan sukses melangkah ke babak 16 besar sebelum akhirnya dikalahkan Thailand 0-1 melalui perpanjangan waktu. Di babak grup, Turkmenistan mengalahkan Vietnam 6-2, imbang 1-1 melawan Bahrain dan tumbang 4-1 dari Iran.

Timnas Indonesia Pra-Olimpiade sendiri baru menjalani dua ujicoba melawan Pelita Jaya U-21+ dan Hong Kong. Yongki Aribowo dan kawan-kawan hanya bermain imbang 1-1 melawan Pelita Jaya U-21+ dan menggebuk Hong Kong 4-1. (irvan beka/haryanto tri wibowo/vivanews)
Read More

Sriwijaya Bakal Banyak Perubahan

Sriwijaya Bakal Banyak Perubahan Gagal finis papan atas  pada putaran pertama Djarum Indonesia Super League (DISL) 2010/2011 membuat petinggi Sriwijaya FC waswas. Mengingat dengan kondisi demikian, target untuk merebut gelar juara bakal semakin sulit. Karena itu, manajemen Sriwijaya FC berniat melakukan banyak perubahan pada putaran kedua.

Menurut Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) H Hendri Zainuddin pada transfer window nanti pihaknya bakal mendatangkan beberapa pemain hebat. Selain dua pemain Persib Bandung Eka Ramdani dan Siswanto, penyerang timnas U-23 dari Bontang FC, Corneliuas Geddy FC dan gelandang bertahan dari Persiba Balikpapan Muhammad Bahtiar bakal menjadi target.

“Sepertinya Sriwijaya memang butuh banyak perubahan kalau kami lihat dan evaluasi dari hasil putaran pertama. Nama-nama pemain diatas mungkin bisa menjadi solusi,” ujarnya kemarin, (15/2).

Tidak hanya itu, masih kata pengusaha asal Payaraman Ogan Ilir itu, tim Bumi Sriwijaya juga berniat untuk memboyong pemain tim nasional (timnas) Filipina yang berkiprah pada Piala AFF 2010 lalu. Diantaranya Younghusbang bersaudara. Yakni James Younghusbang dan Philp Younghusbang. “Younghusbang bersaudara adalah pemain bagus. Tidak salah jika kami menginginkan mereka,” tambah dia.

Anggota DPRD Banyuasin itu, tidak dapat menampik jika ada pemain masuk maka ada juga yang keluar. Mengingat komposisi pemain saat ini sebenarnya lebih dari cukup. Ya, punggawa Sriwijaya FC saat ini terdiri dari 26 pemain lima diantaranya pemain asing.

Namun sayang Hendri enggan menyebut nama-nama pemain yang bakal tereliminasi. “Kami belum pikir kearah sana. Yang jelas bila kami merekrut pemain baru bukan tidak mungkin untuk mengeluarkan pemain yang ada saat ini,” katanya. Bagaimana dengan Yong Jie-Mu?

Ya, pemain impor asal China itu memang menjadi kandidat kuat pemain yang bakal dideportasi. Belakangan ini, peatih Ivan Kolev menyebut kontribusi Mu tidak begitu besar. Karena itu pihaknya berniat untuk mengantinya dengan melakukan seleksi pemain. Meskipun Kolev tidak berani terang-terangan untuk mengatakan akan melepas Mu.

”Kami belum tahu siapa pemain yang akan kami lepas dan pertahankan pada putarak kedua nanti. Kami butuh pemain sesuai dengan kebutuhan tim. Karena itu bila ada pemain yang kami lepas berarti jelak atau kalah kualitas tapi tidak sesuai dengan kebutuhan tim,” timpal Kolev. (ledian yostariza/sumeks)
Read More

Amri-Kim Bertahan?

Amri-Kim Bertahan? Kiprah Pesiba di Indonesia Super League (ISL) musim ini memang tidak impresif. Melakoni 14 pertandingan, dengan hanya meraih 5 kemenangan, 3 imbang dan 6 kekalahan adalah buktinya. Namun memasuki masa rehat kompetisi putaran pertama, manajemen Persiba ternyata belum melakukan gerakan untuk penambahan amunisi.

Lazimnya tim-tim Djarum-ISL, yang kini berencana atau bahkan sudah melakukan aksi penambahan kekuatan yang dimaksudkan untuk menambah daya saing di putaran kedua, Persiba bisa dibilang adem-ayem. Apalagi dengan masa istirahat yang hanya sampai awal Maret, waktu yang dimiliki Beruang Madu –julukan Persiba- praktis tidak panjang.

Menanggapi permasalahan ini, Manajer Persiba Jamal Al Rasyid ternyata mengaku bahwa ia belum memberikan laporan evaluasi kepada manajemen klub. Namun dalam waktu dekat ini, ia dan tim pelatih akan melakukan pertemuan dengan pengurus untuk memberikan laporan perkembangan dan pencapaian tim sepanjang setengah musim.

“Saya masih harus bertemu dengan pengurus untuk melaporkan kondisi tim. Mungkin sebelum kami kembali mengagendakan latihan Senin (21/2) depan,” ujar Jamal. “Kalau soal penambahan pemain, atau bahkan pencoretan, kemungkinan baru akan diputuskan dalam pertemuan itu,” imbuhnya.

Saat disinggung soal kemungkinan menambah pemain, atau melakukan pergantian, Jamal mengaku dari hasil evaluasi yang dilakukannya, ada beberapa nama yang sudah dikantongi. Terutama soal pemain yang dinilai tidak memberikan kontribusi besar bagi tim. Namun apakah pemain bersangkutan akan dicoret pada putaran kedua, ia belum bisa memastikan.

“Saya sudah ada nama-nama yang masuk agenda pembahasan. Tapi, saya belum berani mempublikasikan nama itu sebelum bertemu dengan pengurus. Saya juga masih harus mendiskusikan dengan tim pelatih, dan menunggu mereka kembali ke Balikpapan,” tuturnya.

Tim pelatih yang dimaksud Jamal adalah Hariadi dan Otnel Udhan, yang merupakan dua asisten dari Junaidi, pelatih Persiba yang beberapa waktu lalu dinonaktifkan. Saat ini keduanya sedang menjalani liburan. Hariadi, bahkan masih berada di kampung halamannya di Salatiga, Jawa Tengah.

Namun di luar prosedur pelaporan hasil setengah kompetisi ini, Jamal yang disinggung soal kemungkinan dilakukannya pergantian pemain, khususnya pemain asing, mengatakan agak menemukan sedikit kesulitan melakukan sikap. Pasalnya sesuai edaran dari PT Liga Indonesia, batas akhir pendaftaran pemain asing untuk putaran kedua adalah 24 Februari. Itu hanya berselang 3 hari dari masa dimulainya pemusatan latihan Persiba.

“Sekarang kami belum melakukan pertemuan dan evaluasi apakah ada nama pemain yang dicoret atau tidak. Nah, kalau ada yang dicoret, apalagi kalau itu pemain asing, sepertinya akan menjadi kesulitan tersendiri, karena batas waktu yang mepet,” tuturnya.

Sebelum putaran pertama berakhir, sempat beredar kabar akan adanya perombakan, khususnya pada sektor pemain asing Asia. Persiba memiliki Khairul Amri dan Kim Yong-hee. Wacana yang berkembang di kalangan Persibamania, kedua pemain itu tidak menunjukkan performa yang stabil di putaran pertama. Cedera menjadi kedua pemain itu sering bermain dari bangku cadangan, atau bahkan diparkir dan tidak masuk line up. Beruntung, keduanya bermain cukup bagus kala Persiba melakoni laga terakhir saat melawan Persipura. Bahkan Khairul Amri, yang merupakan striker timnas Singapura, mencetak satu-satunya gol pada laga tersebut.

“Terlalu cepat kalau menyimpulkan keduanya tidak maksimal. Kalaupun nantinya dicoret, ya itu harus melalui mekanisme rapat. Yang jelas saat ini saya masih mempersiapkan bahan yang akan disampaikan di rapat itu,” ujar Jamal. (obi/kaltimpost)
Read More

Eksodus Bontang FC Terproteksi

Eksodus Bontang FC Terproteksi Ambisi Jakarta FC 1928 yang berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI) untuk merekrut Cornelius S Geddy dari Bontang FC (BFC) sepertinya susah terealisasi. Pasalnya manajemen The Red Equator –julukan BFC- menawarkan permintaan sulit. Bukan hanya untuk kasus Geddy, namun bagi pemain BFC yang diincar klub lainnya.

Syarat yang diajukan manajemen BFC tergolong sulit direalisasikan klub yang akan meminang pemainnya. Termasuk yang terjadi pada Geddy. Setelah manajemen BFC  membalas surat pengajuan dari Jakarta FC 1928 terkait permintaan melepas Geddy, hingga kini belum ada surat balasan yang menyatakan kesanggupan klub Ibu Kota itu.

Poin terberat yang mungkin menjadikan Jakarta FC 1928 berpikir ulang adalah, karena mereka harus memenuhi ketentuan transfer dan menebus sisa kontrak Geddy di BFC, serta membayar keterlambatan pembayaran gaji selama 4 bulan tersisa, terhitung Maret hingga Juli 2011. Hal itu dikatakan Manajer BFC Andi Satya Adi Saputra.

“Padalah Selama ini mereka (Jakarta FC, Red.) yang mendesak terus untuk meminta Geddy. Lewat surat maupun telepon. Tapi sejak kami kirimi surat balasan, mereka tidak menelepon lagi. Geddy tetap bermain dan masih milik Bontang FC,” katanya kepada Kaltim Post.

Saat ini posisi Geddy cukup dilematis. Di satu sisi dia terikat kontrak di BFC hingga juli 2011. Sedangkan dia juga tidak bisa membantah komando atasannya karena statusnya adalah prajurit TNI AU. Memang rencana kepindahan Geddy ke Jakarta FC 1928, juga karena adanya campur tangan korps-nya. Namun menurut And Satya, persoalan kepindahan pemain ini adalah urusan profesional, yang semua penyelesainnya juga secara profesional.

Selain itu, Andi Satya, yang juga akrab disapa Andi Adi, memberikan satu gambaran risiko yang akan diterima Geddy jika bermain di LPI. Andi Adi merujuk pada surat jawaban advis dari BLI No.0372/A-08/BLI-3.1/II/2011 yang menegaskan bahwa apabila seorang pemain bermain di kompetisi yang tidak diakui oleh PSSI, maka kepada yang bersangkutan akan dikenakan sanksi oleh PSSI yang ditegaskan melalui surat nomor 3376/UDN/1916/XII-2011 tertanggal 16 Desember 2010 perihal LPI.

“Kami sudah beritahu karena ini terkait nasib dan masa depan dia dalam sepak bola,” ujar Andi Adi. “Hal ini tidak hanya berlaku pada Geddy. Syarat seperti itu juga akan kami berlakukan kepada pemain lain di tim kami yang diminati oleh klub lain,” imbuhnya.

Geddy senidiri mengaku berat untuk meninggalkan Bontang. Meskipun mengalami persoalan finansial, Geddy mengaku sudah betah dengan suasana Bontang. Penonton yang sangat bersahabat. Kota yang aman dan lebih kondusif. Tidak adanya keributan suporter, menjadikannya nyaman berada di Kota Taman. “Siapapun yang main di sini merasa aman, termasuk suporter tim tamu,” sebut Geddy beberapa waktu lalu.

“Di sini (BFC, Red.) tidak ada pembedaan. Semua pemain sama, baik di luar maupun di dalam lapangan. Itu yang membuat saya senang di sini, pemain saling memberikan perhatian,” imbunya. (adc/obi2/kaltimpost)
Read More

KOSIN & SUCHAO TIDAK KE PERSIB

Dua hari terakhir, begitu santer berita tentang kehadiran dua pemain timnas Thailand, Sinthaweechai "Kosin" Hatairattanakool dan Suchao Nutnum di Bandung. Banyak bobotoh yang menelepon ke Kantor PERSIB di Jln. Sulanjana No. 17 Bandung menanyakan kebenaran berita tersebut. Pihak PERSIB menegaskan, Kosin dan Suchao tidak berada di Bandung dan masik terikat kontrak dengan klubnya di Thailand. Dengan begitu, mereka tidak akan bergabung dengan "Pangeran Biru" pada putaran kedua Kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011.

Hasan Saputra, seorang pengusaha yang selama ini memfasilitasi Kosin dan Suchao ke PERSIB, mengatakan bahwa Kosin dan Suchao masih terikat kontrak dengan klub lamannya, sehingga tidak bisa bergabung dengann PERSIB. Kosin dan Suchao baru memiliki kesempatan bergabung pada musim kompetisi berikutnya. "Sekarang, Kosin dan Suchao berada di Thailand," ujar Hasan.

Manajemen PERSIB sudah berupaya untuk mendatangkan Kosin dan Suchao. Namun, klub lamanya belum bersedia melepas mereka. Apalagi, nama Kosin sudah didaftarkan untuk memperkuat klubnya pada AFC Cup. ***
Read More

Persib pasang target 4 besar

Setelah merampungkan paruh pertama Superliga Indonesia 2010/11 dan menempati peringkat ke-11 klasemen sementara, Persib Bandung melalui manajer H Umuh Muchtar mengisyaratkan target baru tim.

Hal ini diungkapkannya seusai Maung Bandung berhasil meredam perlawanan Persijap Jepara 4-1 di Stadion Siliwangi, Minggu lalu.

"Target awal kita sekarang adalah menembus posisi empat besar," kata Umuh di hadapan jurnalis.

"Empat besar menjadi target realistis. Soal juara diakui bakal sulit, tetapi siapa yang tahu?"

"Yang jelas kerja keras semua pihak harus terus ditingkatkan. Ditambah lagi denagn doa. Dengan seizin Allah, tidak ada yang tidak mungkin," ungkapnya penuh harapan.


Sumber : Goal.com/id
Read More

Arema naikan harga tiket

Aremania harus siap merogoh kocek lebih dalam agar dapat mendukung klub kesayangan mereka berlaga di Liga Champions Asia [LCA], karena tiket masuk pertandingan Arema di LCA dipastikan lebih tinggi daripada harga tiket masuk pertandingan Arema di Superliga Indonesia.

Manajemen Arema Indonesia memutuskan untuk menaikkan harga tiket masuk untuk laga LCA karena di kompetisi paling bergengsi se-Asia tersebut, pihak tuan rumah tidak diperbolehkan memasang iklan di dalam dan di luar stadion [dalam radius tertentu].

Dengan kondisi tersebut, Arema dipastikan akan kehilangan pemasukan dari sektor iklan A-board dan iklan lainnya. Untuk itu, harga tiket dinaikkan untuk menutupi 'kerugian' tersebut.

Tiket termurah pada laga Arema di LCA nanti adalah sebesar Rp30.000 atau mengalami kenaikan sebesar Rp5000 dari harga sebelumnya, sedangkan tiket termahal adalah tiket VVIP dengan harga Rp150.000. Manajemen Arema yakin Aremania tetap akan hadir meskipun harga tiket naik, karena pertandingan yang akan disuguhkan adalah pertandingan dengen level internasional.
Read More

Putaran Kedua, Tantangan Berat Bagi Persipura

Pemain Persipura terbatas, padahal harus mengikuti Liga Champions Asia, Superliga, dan Piala Indonesia.

Jackson F Tiago - Persipura Jayapura (GOAL.com)
Persipura tak mampu memetik kemenangan saat bertandang ke Malang dan Balikpapan. Tim Mutiara Hitam bahkan menelan kekalahan 1-0 di tangan Persiba akhir pekan lalu.

Meski Persipura terus melakukan serangan ke gawang tim lawan, namun tidak ada yang berbuahkan hasil. Itulah sepakbola. Terkadang, keyakinan yang berlebihan justru membawa petaka.

Usai laga tandang, skuad Persipura langsung libur dan akan kembali berlatih pada 17 Februari mendatang.

"Yang jelas, Persipura menjadi juara paruh musim dengan 32 poin, hanya selisih enam angka dari runner-up," papar Ferdinando Fairyo kepada GOAL.com Indonesia di Jayapura, Senin (14/2).

Dia menambahkan, sebenarnya hasil putaran pertama sudah cukup bagus dan pemain-pemain muda Persipura sudah mulai menunjukan performa mereka dan mudah-mudahan dalam putaran selanjutnya, mereka bisa semakin bersinar lagi.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=708756?area=2l&pos=2&ord=708756"></script>

Meski demikian, mantan pemain Persipura era 1990-an itu memberikan catatan bagi skuad Persipura jelang putaran kedua nanti. Harus ada penambahan pemain belakang sehingga rotasi pemain tetap terjaga.

Pasalnya, Bio Pauline, Hamka Hamzah, dan Victor Igbonefo termasuk para pemain yang terus-menerus bermain menjaga lini belakang. Cederanya Ricardo Salampesy membuat ketiga palang pintu ini harus bekerja keras dan tentunya harus berhati-hati agar tidak terkena kartu dan cedera parah.

Lini tengah Persipura memang sudah berjalan bagus terutama peran Zah Rahan dan Imanuel Wanggai. Sedangkan Gerald Pangkali sudah agak menurun sehingga posisi ini pantas diberikan kepada David Laly yang kini memperkuat skuad  Merah Putih di Sea Games bersama Titus Bonay.

Pelatih juga  bisa memasukan David Uron sebagai pelapis Gerald Pangkali, sebab Uron dan David Laly pernah diturunkan pada musim lalu (2009/10) saat bermain di Sriwijaya FC. Saat itu, tim asuhan JF Tiago turun dengan skuad muda dan menang tipis 2-1.

Lini depan Persipura saat ini tampaknya tak mampu menyamai ketajaman trio Boaz Solossa, Beto dan Jeremiah pada kompetisi  musim 2008/09. JF Tiago sendiri mengaku kalau Jeremiah selalu menjawab kepercayaan saat Boaz dan Beto mengalami kebuntuan dalam beberapa musim lalu, yakni saat Persipura jmenadi juara Superliga 2008/09. Namun, pelatih asal Brasil ini mengakui skuadnya musim ini justru jauh lebih baik dari musim sebelumnya, terutama banyak diturunkan pemain-pemain muda, termasuk mengandalkan striker lokal seperti Boaz, Lukas Mandowen, Tinus Pae dan  M Pochi Rivai.

Soal penambahan pemain baru, tampaknya belum ada tanda-tanda persetujuan dari pihak menajeman. "Seandainya pihak menajemen memberikan lampu hijau, jelas kami akan siap menyampaikannya. Namun, semua itu tergantung pada keputusan menejemen," timpal Mettu Dwaramuri, mantan pemain Timnas era 1980-an.

Menghadapi putaran kedua nanti, jelas akan ada tangan yang sangat berat. Pasalnya, Persipura harus mengikuti Liga Champions Asia, Superliga, dan Piala Indonesia. Jika tidak ada penambahan skuad, maka kondisi paling minimal adalan menambah pemain lapis kedua yang berasal dari Persipura U-21. Pada 2 Maret nanti, Persipura akan terbang ke Hongkong. Dengan demikian, waktu persiapan sudah sangat mepet. (gk-34)
Read More

Pelita Jaya Hampir Dapatkan Bek Skotlandia

Pelita Jaya Hampir Dapatkan Bek Skotlandia Pelita Jaya Karawang selangkah lagi akan mendapatkan bek tengah asal Skotlandia, Christopher Doig, yang membela klub Liga Australia (A-League) Central Coast Mariners.

Pembenahan signifikan dilakukan Pelita Jaya jelang putaran kedua Liga Super Indonesia (ISL). Posisi juru kunci klasemen ISL yang kini ditempati The Young Guns, membuat manajemen klub berusaha mendatangkan sejumlah pemain anyar.

Setelah mendapatkan striker Mohd Safee Mohd Sali dari Selangor FA untuk mengatasi kemandulan lini depan tim, Pelita Jaya selangkah lagi akan mendapatkan bek asal Skotlandia.

Direktur Teknik Pelita Jaya, Rahim Soekasah, menegaskan pihaknya tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan mantan bek tim nasional Skotlandia U-21, Christopher Doig.

Doig merupakan bek 30 tahun asal Skotlandia yang musim ini sukses membawa Central Coast Mariners berada di posisi kedua klasemen reguler A-League. Kontrak Doig dengan Mariners akan berakhir musim ini dan musim depan akan bergabung dengan Perth Glory.

"Saat ini kami tinggal mencari kesepakatan masalah harga. Si pemain sudah mengatakan kesediannya pindah. Dia diplot bermain hingga akhir musim sebelum pindah ke Perth Glory," ujar Rahim di sela-sela pengenalan resmi Mohd Safee Mohd Sali di Hotel Kristal, Jakarta, Senin 14 Februari 2011.

Kedatangan Doig mengancam posisi tiga pemain non-Asia yang saat ini dimiliki Pelita Jaya, gelandang WalterBruzuela, striker Juan Ramirez dan Dramane Coulibaly. Pasalnya, Pelita Jaya harus memberikan satu jatah pemain non-Asia kepada Doig jika mantan pemain Nottingham Forest jadi mereka pinang.

Selain Doig, Rahim juga mengaku sedang mengincar satu bek tengah lainnya. Namun, mantan Ketua Badan Tim Nasional PSSI ini belum bisa memberikan nama sang pemain incaran.

Kehadiran dua bek tengah anyar tersebut diharapkan bisa mengatasi masalah lini belakang yang dihadapi Pelita Jaya di putaran pertama. Buruknya penampilan bek tengah, seperti Yuichi Shibakoya membuat Pelita Jaya harus memutar otak untuk mendatangkan bek anyar. (zika zakiya/haryanto tri wibowo/vivanews)
Read More

12 Pemain Persija Belum Maksimal

12 Pemain Persija Belum Maksimal Persija Jakarta gagal memenuhi ambisi jadi runner-up putaran pertama Djarum Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Evaluasi siap dilakukan Pelatih Rahmad ’RD’ Darmawan.

Bahan evaluasi itu tentu salah satunya terkait catatan statistik para pemain. Ada catatan khusus yang bisa diberikan kepada sedikitnya 12 punggawa Persija. Sebab, ratarata para pemain itu durasi merumputnya sepanjang putaran pertama hanya 246,25 menit atau 21,05%. Idealnya, mereka bermain 50% atau 585 menit. Klub Ibu Kota berjuluk Macan Kemayoran itu pada awal musim mendaftarkan 27 nama pemain ke PT Liga Indonesia (Liga).

Namun, pengecualian diberikan kepada empat nama pemain muda lantaran berstatus promosi. Mereka sebelumnya merumput bersama Persija U-21. Dari 12 nama yang memiliki jumlah menit bermain kurang dari 585 menit tersebut setengahnya merupakan muka lama. Para pemain itu seperti Agus Indra Kurniawan, Aliyudin, Hasim Kipau, Leo Saputra Jacob, Ramdani Lestaluhu, dan kiper Roni Tri Prasnanto.

Agus hanya bermain sedikitnya 127 menit atau 11%. Gelandang berusia 28 tahun tersebut lebih sering sebagai cadangan dan enam laga di antaranya tidak dimainkan. Musim lalu, Agus merumput selama 749 menit atau 49% dan sembilan laga berstatus starter. Penurunan durasi bermain justru dialami Aliyudin. Sebelum jeda kompetisi, Aliyudin hanya merumput selama 471 menit atau 40%.

Namun, striker berusia 30 tahun tersebut berhasil mencetak dua gol dengan durasi waktu lebih pendek. Pada putaran pertama ISL 2009/2010, Aliyudin merumput selama 1.056 menit atau 69%. Hasil 12 laga berstatus starter dan menghasilkan lima gol. ”Pada prinsipnya, Persija tidak menganut sistem pemain inti atau cadangan. Persija hanya menurunkan pemain yang paling siap.

Bagaimanapun, kami harus menyesuaikan dengan kebutuhan tim, strategi, dan taktik yang akan dijalankan oleh pelatih,” kata Sekretaris Tim Persija Ferry Indra Syarief. Selain amunisi lokal, penilaian tampaknya harus diberikan kepada bomber asing Agu Casmir. Striker asal Singapura tersebut baru merumput 510 menit atau 43%.

Jumlah menit bermain Agu sangat rendah dibandingkan empat pilar asing lainnya. Namun, kebijakan klub terkait peluang amunisi muda merumput tampaknya harus dikritisi. Macan Kemayoranbelum ramah terhadap empat amunisi promosi dari Persija U-21. (wahyu argia/sindo)
Read More

Nasib Alan Tunggu Manajemen

Nasib Alan Tunggu Manajemen Rencana merekrut Alan Martha ke dalam skuad Persija Jakarta tampaknya semakin kuat. Kepastian bergabungnya mantan striker timnas SAD Indonesia itu tinggal menunggu persetujuan dari menajemen tim berjuluk Macan Kemayoran itu.

Pelatih Persija Rahmad Darmawan pun tampaknya terpikat dengan penampilan pemain bertubuh mungil yang kini memperkuat timnas U-23 itu. ”Jika memang manajemen punya bujet untuk merekrut Alan, maka saya sangat setuju,” ujarnya kepada INDOPOS kemarin.

Alan dinilainya merupakan pemain yang layak untuk dimiliki skuad ibu kota itu. “Kita akan daftarkan Alan jika memang manajemen merestui,” ujar Rd – sapaan akrab Rahmad Darmawan. Selain Alan, Persija Jakarta kini juga merencanakan untuk menambah satu kiper lagi guna mengarungi putaran II Djarum Indonesia Super League 2010/ 2011 yang dihelat pada 5 Maret mendatang.

Kebutuhan kiper itu menyusul dipanggilnya Andritany oleh timnas U-23. Kabar yang santer terdengar, Persija tengah mendekati Jendry Pitoy, mantan kiper Persipura Jayapura yang kini sedang membela Perseman Manokwari. Selain dua target itu, Persija masih tetap mempertahankan skuadnya yang ada dan tidak melakukan perombakan di dalam tim.

”Tim ini sangat prospektif untuk bisa melanjutkan tujuan kami menuju juara,” jelas Rahmad lagi. Pertimbangan tidak melakukan rekrutmen di putaran ini juga karena pertimbangan non teknis. Selain materi pemain Persija sudah sangat lengkap, RD juga khawatir dengan perombakan di dalam tim bisa berdampak negatif kepada Ismed Sofyan dkk.

”Saat ini kekeluargaan yang sudah kami jalin jangan sampai hancur hanya karena perombakan. Hanya tinggal bagaimana bisa me-maintance tim ini dari berbagai sisi. Saya sudah sangat puas dengan tim,” jelas pelatih yang pernah membawa Persipura menjadi jawara Liga Indonesia itu. (lis/indopos)
Read More

Persiba: Mijo Dadic Tidak Dijual!

Persiba: Mijo Dadic Tidak Dijual! Masa libur kompetisi sebelum putaran kedua Indonesia Super League (ISL) kembali diputar, ternyata menjadi masa-masa hangat untuk memobilisasi kepindahan pemain. Salah satu isu terhangat juga menyangkut Persiba, yang mengaitkan ketertarikan Persib Bandung pada kapten Beruang Madu –julukan Persiba, Mijo Dadic. Namun hal itu langsung dibantah manajemen Persiba, bahwa Mijo berstatus "not for sale" atau tidak dijual.

Senin (14/2) Kemarin, Manajer Persiba Jamal Al Rasyid mengatakan keberadaan Mijo di tubuh Persiba sangat sentral. Selain menjadi kapten, libero asal Kroasia itu juga tulang punggung pertahanan tim. Sebelum Persiba diliburkan, Jamal mengaku sudah berkomunikasi dengan Mijo. Menurut Jamal, pemainnya juga enggan meninggalkan Kota Minyak karena sudah merasakan kecocokan.

“Mijo bilang sama saya, kalau bermain di Indonesia bukan semata mencari uang. Dan dia sudah merasakan kenyamanan dengan suasana Balikpapan, dengan anggota tim, atau dengan suporter. Makanya dia menggaransi tidak akan meninggalkan Persiba,” ujar Jamal.

Saat disinggung soal tawaran Persib, atau komunikasi yang dijalin dari manajemen tim berjulukan Maung Bandung, Jamal mengaku belum ada satu pun pihak Persib yang melakukan pembicaraan resmi. “Sampai sekarang tidak ada satu pun yang menghubungi saya. Baik pelatihnya ataupun manajernya,” tutur Jamal.

Tapi, biarpun belum ada komunikasi dengan manajemen Persib, Jamal berupaya menggaransi tidak akan memberikan izin kepindahan Mijo. Kontrak Mijo yang baru berakhir pada 31 Agustus 2011, dikatakan Jamal akan dipenuhi sang pemain. “Bagi kami, Mijo not for sale. Dan dia masih terikat kontrak sampai 31 Agustus. Saya pikir tidak ada satu pun dari anggota manajemen tim yang akan memberikan pintu keluar bagi Mijo selama kontraknya belum habis,” ucap Jamal.

Isu ketertarikan Persib Bandung kepada Mijo memang bukan hal baru. Hal itu seiring dengan masuknya Daniel Roekito sebagai pelatih kepala Persib. Mantan penasihat teknis Persiba di musim lalu itu memasukkan nama Mijo dalam proyek pembenahan Persib di putaran kedua.

Sementara itu, saat hal ini dikonfirmasi ke Mijo, ia enggan berkomentar. Melalui pesan singkat yang dikirimkannya, Mijo mengatakan bahwa kontraknya di Persiba sampai 31 Agustus. Namun soal kepindahan, ia hanya menyarankan hal ini dikonfirmasikan ke manajemen Persiba. “Saat ini saya no comment. Kontrak saya sampai 31 Agustus (2011). Kalau mau tanya ke pengurus situasinya bagaimana,” begitu penuturan Mijo.

Namun dari balasan pesan singkat itu bisa diartikan bahwa Mijo masih akan menghormati kontraknya hingga durasinya berakhir. Atau dengan kata lain, isi pesan singkat itu mempertegas perkataan Jamal bahwa Mijo tidak akan meninggalkan Persiba, saat ini.

:: sumber ::bolaindo.com
Read More